Elevasi Air Baku Menurun, PDAM Kebumen Bendung Sungai Lukulo

PDAM Kebumen Bendung Sungai Lukulo

Direktur PDAM Kebumen Zein Musta’in meninjau screening air baku di Sungai Lukulo. (Foto: Dok. PDAM Kebumen)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Hingga awal November 2023, musim kemarau masih juga belum berakhir. Belum turunnya hujan berdampak pada pelayanan pelanggan Perumda Air Minum Tirta Bumi Sentosa atau PDAM Kebumen.

Bagaimana tidak, elevasi air baku di semua kecamatan mengalami penurunan. Salah satunya elevasi air baku di Sungai Lukulo mengalami penurunan.. Bahkan screen pertama di mulut intake sudah terlihat seluruhnya. Sedangkan screen kedua sudah terlihat 40 persen.

Direktur PDAM Kebumen Zein Musta’in SE MM PFM menyampaikan bahwa untuk meninggikan elevasi air di Sungai Lukulo, PDAM bekerjasama dengan Jasa Tirta melakukan pembendungan sungai dengan menggunakan plastik.

Untuk air baku dari intake Sungai Lukulo diolah di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pejagoan memiliki kapasitas 50 liter/detik  untuk mencukupi 5.000 pelanggan.

“Upaya lain yang kami lakukan adalah dengan mengalirkan air dari Wadaslintang. Juga dengan melakukan penggiliran aliran seperti di sebagian wilayah Alian dan Poncowarno,” ujar Zein Musta’in, Kamis 2 November 2023.

Mata Air Banyumudal Tidak Mengalir

PDAM Kebumen Bendung Sungai Lukulo
Direktur PDAM Kebumen Zein Musta’in foto bersama. (Foto: Dok. PDAM Kebumen)

Sementara itu, kondisi yang terparah adalah untuk pelanggan di wilayah Kecamatan Ayah. Pasalnya sumber air baku yang berasal dari mata air Banyumudal sungai bawah tanah sudah tidak mengalir. Karena tidak bisa diambilkan dari Waduk Sempor, ada sekitar 280 pelanggan PDAM yang ditutup sementara.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan atas hal tersebut. Mudah-mudahan dengan hujan kemarin bisa meningkatkan elevasi air baku,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, meski di daerah pinggiran penggunaan air menurun, pemakaian air PDAM di daerah perkotaan cenderung meningkat.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat saat ada air gunakan benar-benar untuk kebutuhan air minum. “Sedangkan untuk siram-siram tanaman bisa menggunakan air bekas mandi yang ditampung,” ujarnya.

LINK