Dividen PDAM Kebumen Capai 2 Miliar Lebih, Direktur Beberkan Rahasianya

Karyawan karyawati PDAM Kebumen yang menjunjung slogan Mboten Kondur Sakderenge Mancur, Ora Bali Sekdarunge Mili. (rri/ist)

KBRN, Kebumen: Direktur Perumda Air Minum Tirta Bumi Santosa Kabupaten Kebumen Zein Mustain menyebut kinerja perusahaan yang ia pimpin dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Termasuk proyeksi dividen PDAM (yang di setorkan ke Kas Daerah Kebumen) dalam RKAP 2022 yang sebesar Rp 2,033 milyar diyakini melampaui target menjadi Rp 2,11 miliar naik dibanding tahun 2021 Rp 2,026 miliar atau target terlampau menjadi 104,22%

“Dividen tahun 2022 ini yang ditarget Rp2,033 miliar, Insya Allah sampai akhir Desember melampaui target menjadi Rp2,11 miliar,” ujar Zein usai membuka kegiatan Creative Training Taat SOP dan Pengembangan Kreativitas Karyawan dengan Semangat Kerja “Mboten Kondur Sakderenge Mancur, Ora Bali Sekdarunge Mili” di Grage Bussines Hotel, di Yogyakarta, Rabu (14/12/2022).

Pada tahun depan PDAM Kebumen menargetkan dividen yang diberikan kepada Pemda jauh melebihi target dari tahun 2022. Zein menyebut, sebagai perusahaan milik daerah, pihaknya tak bisa 100 persen berorientasi pada bisnis semata, tapi ada juga tanggungjawab sosial yang harus dipenuhi, sehingga tidak bisa memberikan target bisnis terlalu banyak.

Adapun bentuk kreativitas yang sudah dilakukan PDAM dalam pengembangan usahanya adalah berupa transformasi digital dalam hal peningkatan pelayanan terhadap pelanggan. Baik dalam sistem pembayaran, aduan, dan kecepatan dalam setiap penanganan di lapangan.

“Berkaitan dengan tata administrasi kita juga sudah melakukannya, bukan hanya hard copy dan soft copy guna memudahkan pencarian dokumen atau administrasi domumen penting perusahaan. Di PDAM pendaftaran pelanggan baru dan pembayaran semua juga sudah dilakukan secara online, termasuk penanganan aduan,” terang Zein.

“Sebagai perusahaan daerah kita bukan hanya mengedepankan business oriented, tapi juga sosial oriented. Pada tahun ini saja kita memberikan subsidi tarif pelanggan mencapai Rp1 miliar lebih yang kita berikan untuk golongan rumah tangga A 1, dan sosial, seperti sekolah, pondok pesantren, rumah ibadah, dan panti sosial,” jelasnya.

Tak hanya itu, dari sisi penagihan tungakan rekening pelanggan PDAM tahun ini sudah mencapai 99,45 persen. Kemudian PDAM turut menerapkan sistem reward and punishment bagi karyawan berprestasi dan juga karyawan yang bekerja buruk.

“Tiap tahun ada karyawan yang diberikan kenaikan pangkat, tapi ada juga yang kita berikan SP sampai pemecatan karena banyak melakukan kesalahan,” tandasnya. (FM)

Sumber