Sumber Air dari Waduk Sempor hingga Aliran Goa Barat, PDAM Tirta Bumi Sentosa Tak Khawatir Kemarau
Debit air Waduk Sempor terus menyusut memasuki puncak musim kemarau.M Hafied/Radar Kebumen
PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen memastikan layanan air bersih tak terganggu selama musim kemarau. Sejauh ini ketersediaan air dinilai mencukupi untuk kebutuhan para pelanggan.
Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen Zein Mustain mengatakan,pasokan air bersih relatif aman karena PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen memiliki kapasitas air 450 liter per detik. Belum lagi ada pasokan tambahan dari perusahaan air minum milik Provinsi Jawa Tengah. “Kapasitas air baku cukup. Juga ada tambahan dari PUJT. Itu 300 liter per detik, 200 untuk wilayah Kebumen,” terangnya Kamis (15/8).
Zein menambahkan, PDAM Kebumen memiliki sumber mata air baku yang selalu menjadi andalan selama musim kemarau. Yakni, sumber mata air dari waduk maupun sungai besar.
Meliputi Waduk Sempor, Sungai Kedungbener, Sungai Lukulo, Sungai Mandayana dan Aliran Goa Barat. “Intinya soal distribusi dan pasokan tidak ada kendala,” sambungnya.
Diakuinya masalah air bersih memang menjadi persoalan tersendiri selama musim kemarau. Tak sedikit masyarakat khawatir terdampak kemarau panjang. Namun, PDAM memastikan seluruh pelayanan tetap prima dari sisi produksi dan pasokan air bersih. “Kami pastikan kuantitas dan kualitas air beres. Sumber air justru jernih di musim kemarau,” ungkapnya.
Zein mengatakan, PDAM menjamin kebutuhan air bersih para pelanggan tercukupi selama musim kemarau. Oleh karena itu, dia meminta kepada 38 ribu lebih pelanggan tak perlu lagi khawatir. Selain itu, tim reaksi cepat PDAM juga selalu bersiaga manakala terjadi kerusakan jaringan. “Justru kami sedang target tambah pelanggan. Ya itu, karena memang pasokan aman,” jelas Zein.
Sementara itu, Sekda Kebumen Edi Rianto mengapresiasi kinerja PDAM Kebumen dalam hal pelayanan kebutuhan air masyarakat. Termasuk dari sisi pendapatan, PDAM sejauh ini menunjukkan tren positif. “Dulu, PDAM pendapatan kecil. Dikala ada aduan, baru ada tanggapan. Sekarang bisa dilihat. Perubahan sangat derastis,” jelasnya.
Menurut Edi, kunci dari keberhasilan perusahaan daerah adalah kepercayaan masyarakat. Sehingga dia menekankan agar PDAM tetap mengutamakan pelayanan prima kepada masyarakat. “Saat ini saya lihat petugas PDAM tetap melakukan tindakan, walaupun tengah malam. Itu hal positif, tidak lebih 1×24 jam. Standar kerja ini yang perlu dipertahankan,” kata Edi.